MODIFIKASI HONDA KHARISMA DRAG BIKE 200CC
ManiakMotor – Kruk-as Karisma tetap bandel walau kapistas mesin melejit, Tidak menggeser lubang pin setang piston pada kruk-as. Piston pakai diameter 65,5 mm untuk kejar volume silinder betempur di Bebek 200 cc Tune-Up trek lurus saja.
Flash File http://maniakmotor.com/images/IklanYamaha/yamahavixion.swf is not found
Jika pin digeser-geser, dudukannya juga mudah bergeser oleh putaran mesin tinggi dan gebukan kompresi. Belum lagi dengan sumur silinder yang membesar. Dikhawatirkan lari motor juga mudah bergeser, maksudnya gampang pelan bro.
Makanya, “Hanya setang piston yang diganti. Lumayan, walau langkah torak sebenarnya rumusnya dari dudukan pin piston, tapi pakai setang Supra X125 setang jadi 58.5 mm dari standar Karisma 57,9 mm,” jelas Fauzan Rozi, juru korek Conk Speed yang memperkuat tim K-Ijo Top Jaya AHRS GM pada Karisma yang dijoki Tony Chupank tersebut.
KURANG POPULER
Berarti saat ini spesifikasi bore x stroke jadi 65.5 mm x 65.5 mm x 58.5 mm x 3.14 dibagi 4 sama dengan 197 cc, kurang tiga cc dari aturannya. Pakai metode itu motor ini tidak perlu permak bandul kruk-as. Itu sama dengan mempertahankan karakter dasar mesin yang punya torsi lebih bagus untuk ukuran standar. Sebab yang ditingkatkan kali ini adalah rpm yang lebih tinggi sekalian mengurangi bobot penyeimbang magnet 500 gram.
Karisma memang kurang populer dibanding Satria FU, Jupiter Z atau Honda Sonic di kelas yang diikutinya. Apalagi tim Kolor Ijo pemilinya saat ini memiliki FU yang pegang rekor di kelas juga diikuti Karisma dengan 7.2 detik. Sementara Karisma ini masih berlari 7.6 detik ke atas.
Bisa saja si Karisma sedikit terabaikan dalam riset untuk mengejar catatan yang sama dengan FU milik mereka. “Tidak juga. Karisma memiliki kelebihan pada power bawah dan setelah dikorek, power band-nya pindah ke tengah. Cukup lebar. Cuma saat ini masih terus mencari profile kem yang pas dengan karakter membesarnya kapasitas,” cocor Conk, panggilan dari Fauzan.
Maklum, semakin jarang tipe motor ikut drag, kian sulit referensi korak-korek mesin. Beda dengan FU atau Jupiter Z, sesama mekanik saling bisik-bisik tukar ilmu untuk memacu mesin. Nah, kalau sendiri doang, mau tukar pikiran sama siapa? Ya nggak mungkin dengan alam gaib, karena motor bakal adalah ilmu pasti. Itu persoalan jika tipe motor kurang rame di balapan. Terpaksa otak sendiri yang puyeng-puyengan dan keliyengan melacak supaya banter tenan.
KARBU PWK
Saat ini yang lagi dicoba-coba terus distribusi masuk-keluar bahan bakar, tentu saja sesuai volumetrik 200 cc. Durasi kemnya sudah pernah pakai berbagai derajat, yang pas 270o untuk masuk dan buang 2680. Durasinya kurang lama menonjok klep ntuk ukuran drag bike 200 cc. Tetapi lif atau angkatan klep 9.6 mm yang diakali dari ujung benjolan kem.
Sama saja sebenarnya, kan yang akan dicapai debit pengiriman bahan bakarnya. Yang penting per klep yang katanya dari Jepang tidak akan ngeper, hehe. Maksudnya melayang pada putaran tinggi. Melayang di sini bukan berarti narkoba coy, per tetap mengimbangi atau pegasnya bekerja normal walau rpm tinggi. Tidak ketinggalan dengan nada mesin.
Karena spesifikasi kem di atas, porting-portingnya menggunakan down drought atau jarang lekukan. Jadi tembakan Keihin PWK diameter 33 mm yang disambung dengan intake manifold yang berurut diameter dalamnya, langsung sasaran. “Sekali lagi ini semua masih tahap riset, masih akan dicoba-coba dengan berbagai versi,” omong Conk yang nggak conkak tapi baik hati dan murah senyum bangat.
Sarannya sih untuk Kolor Ijo yang krunya lebih banyak pakai kolor putih itu, menggunakan referensi mesin road race. Misalnya kem yang digunakan pasukan Astra Motor Racing yang di IP125 menggunakan Supra X125. Toh namanya referensi bagi yang sudah pakar mesin, lihat angka dan desain saja sudah langsung 86 atau ngerti maksud dan tujuannya. Adit
DATA MOFIKASI
Motor | : Honda Karisma 2007 | ||
Ban depan | : FDR 50/90-17 | ||
Ban belakang | : IRC Eat My Dust 60/80-17 | ||
Sokbreker belakang | : YSS | ||
Kompresi | : 13,8:1 | ||
Klep | : in 33 mm / out 27,5 mm | ||
Knalpot | : Creampie | ||
CDI | : BRT i-max Super 24 step | ||
Rasio | : I 14/32 | ||
II 19/31 | |||
III 19/24 | |||
IV 24/25 |
SUMBER:http://maniakmotor.com/index.php/modifikasi/3450-modifikasi-honda-karisma-drag-bike-bebek-tu-200-cc-kruk-as-standar
Modifikasi Honda Karisma 125 Drag Bike; Kombinasi Kem-Rasio 8,097 Detik, Bebek 4-Tak 130 cc Tune-Up!
- Created on thursday , 07-04-2016
ManiakMotor – Durasi
kemnya sudah banyak mengalami riset. Dari yang ekstrem derjat
membukanya sampai yang biasa-biasa saja. Oh ternyata oh ternyata, durasi
yang biasa saja justru pas dengan karakter mesin 130 cc sesuai kelasnya
Bebek Tune-Up 140 cc 4-tak Drag Bike. Katanya, asupan bahan bakar lebih
tepat takarannya diletuskan pembakaran dengan angka sekarang. Masih
ditambah dengan penyesuaian rasio lewat karakter tenaga.
Karena
ini Honda Karisma sering lolos dari kepungan Jupiter Z yang mendominasi
peserta Bebek 4-tak 130 cc. Ini Karisma milik JFK Vincent’s MP2 Racing
Team (Jakarta). Bukti lainnya menjadi pengumpul poin tertinggi di
Pertamina Enduro Drag Bike (PEDB). Saat seri 2 TDR Racing Indramayu
lalu, Karisma yang dipacu Imam Ceper ini mencetak 8.097 detik,
fantastis,dramastis dan bombastis.
Imam Ceper, joki langganan motor ini menyebut karakter kem yang durasinya 260o
pas dengan racikan rasio. Ia mencontohkan dari gigi 1 ke-2 motor ini
tidak mengagetkan saat start. Di gigi tiga nafasnya malah tambah banyak.
Oper gigi ke-4 yang biasanya hanya menghaluskan reduksi, tapi motor ini
masih ada dorongannya pada top gear.
Artinya,
Karisma umpan-umpan giginya pas dengan tenaga yang sebagian ditentukan
durasi kem. “Persis di area garis finish bertepatan dengan habisnya
tenaga puncak,” jelas Ceper yang meminta para pengklik melihat DATA
MODIFKASI karena hitungan rasioanya ada di situ. Bahkan ada hitungan
rasio sebelumnya saat menggunakan durasi kem yang lebih tinggi.
Asal tahu saja, sebelumnya kem motor ini sudah pernah 280o, turun lagi jadi 272o dan seterusnya sesuai perkembangan riset. sekarangi. Itu tadi, paling tepat 260o.
Kem ini melayani kompresi yang juga tak tinggi-tinggi amat untuk ukuran
drag bike, yakni 13,1:1. Kombinasi ini membuat power dan napas Karisma
efisien di 200 meter.
Kinerja kem dibantu LSA 101o agar sesama lobe atau
benjolan akurasi pergantiannya sambung menyambung tanpa ada gejala over
lap. Lagian, buka-tutup klep milik Honda Sonic dijamin oleh per klep
keluaran Jepang. Buka lama sekali, menutupnya cepat oleh tekanan per
yang tak berubah oleh suhu dan putaran mesin. Ardel
BACA JUGA
Data Modifikasi : | |||
Motor | : Honda Karisma | ||
Kelas | : Bebek 4-Tak Tune Up s/d 130 cc | ||
Pembalap | : Imam Ceper(Jakarta) | ||
Best Time | : 8,097 detik | ||
Perbandingan Kompresi | : 13, 1: 1 | ||
Volume Head (buret) | : - | ||
Piston | : FIM (53,4 mm | ||
Timing Pengapian | : 14,2 | ||
CDI | : BRT 24 step | ||
Koil | : Standart | ||
LSA | : 101 (in), 102 (ex) | ||
Durasi Kem | : Durasi kem 260 °(split) | ||
Diameter Klep | : Honda Sonic (in 28 mm, ex 24 mm) | ||
Per Klep | : Jepang | ||
Karburator | : PWK (pilot 58, main jet 118) | ||
Selongsong Gas | : RS 125 | ||
Manifold | : Custom | ||
Busi | : Iridium | ||
Kruk as | : Standart | ||
Pompa oli | : Standart | ||
Kopling | : Standart | ||
Per Kopling | : JFK Racing | ||
Rasio | : Sekarang (14/36, 19/32, 19/26, 25/27), | ||
: Rasio Sebelumnya 14-35 (1), 19-24 (2), 18-23 (3) dan 25-26 (4) | |||
Final Gir | : 14/33 | ||
Sok depan | : Honda Socic | ||
Sok belakang | : Yamaha Mio | ||
Cakram depan | : Honda Sonic | ||
Rantai | : Osaki | ||
Ban depan | : Dunlop 50/90-17 | ||
Ban belakang | : IRC Eat y Dust 60/80-17 | ||
Pelek depan | : D-Max 1.20x17 | ||
Pelek belakang | :D-Max 1.40x17 | ||
Bengkel | : JFK Vincent’s MP2 Racing Team | ||
Mekanik | : Ahmad Fauzi (Tonk Sonic) | ||
No Hp | : 02198582168 |
sumber:http://maniakmotor.com/index.php/modifikasi/4849-modifikasi-honda-karisma-125-drag-bike-kombinasi-kem-rasio-8-097-detik-bebek-4-tak-130-cc-tune-up
Tidak ada komentar:
Posting Komentar